Selasa, 02 Mei 2017

Tips Pola Makan Bagi Ibu Menyusui yang Berpuasa

Sumber: https://beautyhealthtips.in/wp-content/uploads/2014/01/diet-for-breastfeeding-mum.jpg
Bulan puasa sebentar lagi tiba. Bagi ibu yang sedang menyusui memang diberi keringanan boleh tidak menjalankan puasa dengan mengganti puasa di waktu lain atau membayar Fidyah. Tapi bukan berarti ibu menyusui tidak dapat menjalankan puasa. Asal diimbangi dengan niat kuat dan keikhlasan, semua itu dapat dilakukan.
Hal ini berdasarkan pengalaman pribadi saya sendiri yang tetap berpuasa walaupun memberi ASI secara eksklusif bagi kedua anak saya saat mereka masih bayi. Banyak yang bertanya pada saya, bagaimana saya dapat menjalankan puasa dengan tetap memberikan ASI Eksklusif, padahal saya juga ibu bekerja yang masih harus memerah ASI sebagai cadangan saat saya bekerja? Baiklah, saya akan membagikan tips-tips pola makan untuk anda.
1. Penuhi Konsumsi Cairan
Unsur utama ASI adalah cairan, sehingga kecukupan konsumsi cairan harus benar-benar diperhatikan. Pada saat puasa terutama, saya sangat memperhatikan jumlah cairan yang saya minum yaitu tidak boleh kurang dari 8 gelas atau 2 liter per hari.
Bagaimana puasa dapat memenuhi konsumsi cairan? Banyak yang beranggapan puasa membuat jumlah cairan yang dikonsumsi menurun. Sebenarnya tidak sulit melakukannya, kita hanya harus mengatur jadwal konsumsinya secara disiplin.
Pertama saat buka puasa: kita konsumsi 2 gelas air
Setelah makan, minum 2 gelas air lagi
Setelah sholat tarawih minum 2 gelas
Bangun sahur minum 1 gelas
Setelah makan sahur minum 1 gelas
Lihat kita sudah memenuhi 8 gelas air minum! Tidak sulit sebenarnya.
Selain air minum putih,  cairan yang kita konsumsi dapat ditambah dengan air sayur. Perbanyaklah kuah saat makan sayur. Kuah dari sayur-sayuran hijau, seperti Daun Katuk, Kacang Panjang, Bayam dan lain sebagainya, terbukti dapat membuat ASI kita menjadi lebih segar dan banyak produksinya .
Apabila ada yang biasa minum susu, dapat juga menambah cairan dengan minum susu, baik itu susu khusus untuk ibu menyusui ataupun susu segar. Minum susu cukup 1 gelas saja dalam sehari.
2. Jaga Kualitas Protein
ASI yang baik adalah yang mempunyai kualitas tinggi. Kualitas ASI ditentukan oleh unsur-unsur yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu protein merupakan unsur makanan yang wajib dikonsumsi.
Berdasarkan pengalaman saya, protein yang paling bagus untuk ASI adalah  yang berasal dari protein hewani, khususnya daging sapi. Daging sapi akan membuat ASI menjadi kental, sehingga bayi cepat kenyang. Oleh karena itu perbanyaklah konsumsi daging sapi pada saat berbuka maupun saat sahur. 
Selain daging sapi, protein nabati yang bagus untuk ASI adalah kacang-kacangan, baik kacang merah, kacang ijo, kacang tanah atau kacang kedelai. Saya biasa konsumsi minuman serbuk kedelai untuk membuat ASI saya menjadi berkualitas dan kental.
3. Perbanyak konsumsi sayuran
Sayur daun katuk menjadi favorit ibu menyusui untuk membuat ASInya menjadi berlimpah. Sudah banyak penelitian yang membuktikan daun katuk memang dapat meningkatkan produksi ASI.
Selain daun katuk, apakah ibu pernah mencoba sayur pare? Walaupun rasanya pahit, tapi berdasarkan pengalaman saya pare cukup ampuh untuk membuat ASI menjadi deras mengalir.

Demikian ibu,  tips pola makan bagi ibu menyusui yang ingin menjalankan puasa. Semoga ibadah kita dapat membawa banyak keberkahan bagi ibu maupun bayi kita tercinta.***




Tidak ada komentar:

Posting Komentar