Jumat, 28 April 2017

Ini Dia, Komposisi Makanan Awet Muda Menurut Penelitian Mutakhir

Sumber gambar: https://id.pinterest.com/partycruisers/dios-banquet/
                                            
Siapa yang tidak ingin terlihat awet muda? Walaupun sudah berumur matang, tapi kebanyakan orang, terutama wanita ingin dianggap masih berpenampilan awet muda. Oleh karena itu orang rela menempuh berbagai macam cara untuk mewujudkan penampilan seperti itu.
Sebenarnya tidak perlu sampai menempuh tindakan ekstrim seperti operasi plastik untuk terlihat awet muda. Seorang peneliti dari Amerika yaitu Prof Silke K Schagen mengungkapkan bahwa
“Cantik itu diawali dari dalam tubuh”.
Ulasannya yang dimuat dalam Dermato-Endocrinology Journal, (2012) menekankan tentang pentingnya terapi dari dalam untuk mempertahankan kecantikan dan mengatasi penuaan. Terapi dari dalam yang dimaksudkan adalah mengkonsumsi zat-zat gizi dalam melindungi sel-sel tubuh dari penuaan.
Penyebab utama penuaan adalah adanya radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang mempunyai satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan di orbit luarnya sehingga relatif tidak stabil. Agar stabil, molekul tersebut secara reaktif mencari pasangan elektronnya. Biasanya cara yang ditempuh adalah  meminta sumbangan atau dengan mencuri elektron dari sel tubuh lain. Pada saat sel tubuh kehilangan elektronnya, maka sel itu juga akan menjadi radikal bebas yang akan memulai rangkaian proses serupa berikutnya. Hal ini akan berujung pada kerusakan sel termasuk penuaan kulit.
Untuk dapat menangkal hal tersebut diperlukan antioksidan. Antioksidan merupakan molekul yang mampu menghambat oksidasi dari molekul oksidan. Antioksidan menetralisir radikal bebas dengan menyumbangkan satu elektronnya, serta mencegah penumpukan biomolekul yang rusak agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut.
Dua jenis antioksidan  utama adalah Vitamin A (β-carotene)   dan Vitamin E (Lycopene). Tim peneliti dari Amerika yaitu Wilhelm Stahl dan Helmut Sies  menguji kombinasi β-carotene dan Lycopene. Komposisi 6 mg β-carotene   dan 6 mg Lycopene selama 7 minggu akan meningkatkan pertahanan basal terhadap kerusakan paparan sinar matahari.
Apabila kita ingin menerapkan hasil penelitian ini kita dapat mengkonsumsi makanan yang berasal dari jenis β-carotene dan Lycopene masing-masing dengan kandungan 6 mg. Berikut adalah alternatifnya:
1. Tomat dan Wortel
75 gram wortel dan 250 gram tomat
 ( 7326,2 µg β-carotene   dan 6432,5 µg Lycopene )
2. Labu kuning dan Tomat
200 gram labu kuning dan 250 gram tomat
             (6200 µg β-carotene   dan 6432,5 µg Lycopene )
3. Labu kuning, Tomat dan Cabe
            250 gram labu kuning, 250 gram tomat dan 50 gram cabe merah
            (7750 µg β-carotene 6692,5 µg Lycopene )
4. Campuran buah
Pepaya 200 gram, mangga 500 gram, 300 gram melon dan 350 gram anggur merah
(6269 µg β-carotene   dan 8772,5 µg Lycopene

Semua bahan-bahan tersebut pasti mudah didapatkan di dapur . Oleh karena itu kita dapat mulai membuat masakan yang terdiri dari jenis-jenis bahan tersebut di atas dan rasakan manfaatnya terjadap kesehatan kulit kita.

(Sumber: Buku 9 Secret of Women, Penerbit Rapha Publishing)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar