Saya ingin menuliskan pengalaman
travelling kami saat liburan kemarin 3-5 juli. Yang paling berkesan adalah saat
menginap di ‘Rumah Stroberi’ sebuah resort yang dilengkapi dengan hotel,
restoran, taman bermain anak dan edukasi petik stroberi di Parongpong, Bandung.
Berawal dari googling dan
searching kesana kemari untuk menentukan tempat yang asyik buat liburan panjang
anak-anak. Saya inginnya kalau menginap itu kalau bisa tempat yang bisa
memberikan kegembiraan untuk anak-anak saya, maklum punya 2 anak yang sedang senang-senangnya
bermain karena usianya baru 8 dan 5 tahun. Saya sudah lama memang ingin ke
tempat yang bisa petik stroberi sendiri, ingin merasakan sensasinya metik
stroberi langsung dari pohonnya. Anak-anak saya pasti gembira sekali kalau bisa
melakukannya. Akhirnya saya memilih Rumah Stroberi ini.
Saya pesan menginap di sini sudah
jauh hari, saat masih bulan puasa, karena saya lihat hotel ini laris sekali.
Alhamdulillah begitu pesan lewat Traveloka langsung dapat kamar. Dari
serangkaian travelling kami di Bandung, saya merencanakan menginap di Rumah
Stroberi pada hari kedua, setelah puas keliling Farm house dan Floating market.
Pada hari pertama kami menginap di hotel Amaris Cihampelas, keliling Bandung
naik Bandros dan menyusuri Skywalk Cihampelas.
Karena anak-anak saya ngepollin
keliling floating marketnya, maka jam 5 an sore kami baru nyari Grab untuk
perjalanan ke Rumah Stroberi. Sekarang
kemana-mana ga bingung cari transportasi karena ada taksi online. Cuma tadi
waktu dari Farm house mau ke Floating market, grabnya membatalkan pesanan
karena katanya tidak berani mengambil penumpang di Farm house. Akhirnya kami
nyoba baik angkot, ternyata tidak jauh juga dan bisa ditempuh dengan angkot. Lengkap
deh sarana transportasi kami, dari kereta untuk perjalanan purwokerto-Bandung,
Grab dan angkot. Oya, taksi beneran juga kami jajal karena saat dari stasiun
grabnya tidak berani ambil penumpang juga sehingga kami lalu naik Taksi
konvensional. Anak-anak enjoy aja diajak Ngebolang bareng kemana-mana.Masing-masing mau bawa ransel isi jajan dan mainannya sendiri, sedang Bapaknya kejatah bawa Ransel yang paling besar isi baju-baju kami.
Kembali perjalanan ke rumah stroberi, akhirnya kami
dapat Grab juga. Dari floating market jalannya naik terus, melewati hotel Imah
Seniman, masih naik lagi. Tadinya saya sempat mau milih Imah Seniman, tapi
setelah googling saya lihat Imah Seniman kurang mengasyikkan untuk anak-anak
walaupun hotelnya di tengah alam. Disana tidak ada tempat bermain yang
menyenangkan untuk anak-anaknya.
Sopirnya sempat bingung arah ke
Rumah stroberi, katanya dia baru sekali ini mengantar penumpang kesini. Setelah
tanya-tanya akhirnya nemu jalannya. Masuk jalan-jalan kecil kampung , Alhamdulillah
nyampe juga. Cuma di sini sinyal susah. Karena andalan transportasi kami Cuma taksi
online, sementara besok harus pulang naik kereta jam 1 siang, maka kami janjian
dengan sopirnya untuk besok mengantar kami secara offline. Kalau dari Floating
market ke Rumah Stroberi Cuma Rp. 36.000, tapi kalau Offline ke Stasiun
Kiaracondong, dia mintanya Rp.300 ribu. Wow..ini lebih mahal dari tiket kami
berempat dari Purwokerto-Bandung naik kereta serayu yang Cuma Rp.252.000 karena
@63000 saja. Tapi mau bagaimana lagi, daripada ketinggalan kereta. Akhirnya
kami janjian kalau besok Sopir Grabnya menjemput kami jam 10 an untuk diantar
ke stasiun. Sebenarnya agak sayang juga kami Cuma menghabiskan sebentar di
hotel ini. Tapi tiket kereta untuk pulang tidak ada yang sore, adanya yang jam 1 siang itu. Tidak apa-apa deh, yang penting menjajal menginap di Rumah Stroberi.
Kami Check in di resepsionis dan
langsung diantar ke kamar. Dari lobby ternyata kamarnya menanjak naik. Jadi
Rumah Stroberi seperti bukit dengan lembahnya. Kamar-kamarnya ada di bukit,
sedang restoran ada di bawahnya. Kami mendapat kamar Japan 4. Kamar-kamar
disini memang karakter. Katanya ada kamar Maroko, Jawa, Jepang. Setiap kamar
didesain dengan dekorasi sesuai tema. Di kamar kami ada kimono besar dan gambar
Gheisha pakai kimono.
Saya kira tadinya saya dapat yang ada kolam renang di
tengahnya. Ternyata yang ada kolam renang itu yang kamar Suite dengan kisaran
harga 1 jutaan, kalau kami kamarnya Deluxe, kisaran Cuma 500 an ribu. Kolam
renang adanya di tempat bermain anak, adanya kolam renang anak tidak ada kolam
renang dewasa. Tadinya saya sudah semangat menyiapkan baju renang di ransel karena rencana di Rumah Stroberi mau
berenang. Tapi Brrr..ternyata udaranya dingiiin sekali. Di depan kamar ada
terasnya dengan meja kursi yang bisa dipakai bersama kamar kami dan kamar
sebelah. Makan malam saya sengaja makan di teras menikmati malam dan udara yang
dingin. Untuk makan kami memang sudah sangu, beli di floating market jadi saat ditelepon ditawari mau pesan apa dari
restoran kami tidak memesan apa-apa.
Untuk kamarnya cukup luas, dengan
tempat tidur King bed, cukup buat kami berempat desak-desekan berselimut. Kamar
mandinya dilengkapi shower dan WC duduk. Ruang showernya ada tempat khusus yang
dibatasi kaca dengan Wcnya. Ada juga sabun dan sampo dalam botol kecil. Cuma
kami bingung yang sampo mana yang sabun yang mana, warnanya hijau dan kuning
tanpa label. Kedua anak saya saling ngotot menentukan mana sabun dan samponya,
he he. Sebenarnya kami juga bawa peralatan mandi sendiri, jadi kalau saya lebih
aman pakai punya sendiri saja. Anak-anak saya sudah pada kecapekan karena
siangnya muter ke farm house dan floating market jadi langsung tidur.
Paginya saya ngajak anak saya
yang besar untuk jalan-jalan ke sekeliling hotel. Luas juga tempatnya. Kami
juga sempat mengintip perkebunan stroberinya. Tidak sabar untuk segera memetiknya.
Setelah mandi, saya langsung packing semua baju, supaya nanti kami puas-puasin
main di bawah sampai saatnya dijemput tanpa perlu harus repot rapiin
barang-barang. Kami turun jam 8 an ke restorannya. Kami dapat jatah sarapan
untuk 2 orang. Tadi malam saat chekin ditanya anaknya umur berapa saja,
ternyata bayar tambahan kalau anaknya di atas 5 tahun, jadi anak saya yang 5
tahun free, lumayan. Saya hanya membayar tambahan 45000 untuk anak saya yang
besar.
Sarapannya dengan model
prasmanan. Tadinya saya sudah infokan ke anak-anak dan suami kalau berdasar
referensi yang sudah pada menginap disini kalau disini sarapannya Cuma dapat
nasi goreng atau roti bakar, dan rata-rata mengeluhkan hal tersebut. Ternyata
sekarang sarapannya sudah dibuat model prasmanan all you can eat dan menunya
enak-enak sekali.
Ada Smoothies melon/mangga yang diletakkan di dalam mangkok
dengan tambahan irisan pisang dan taburan kacang, ini menu yang kreatif sekali
menurut saya karena belum pernah saya jumpai di hotel lain.
Seladnya juga enak,
dressingnya sepertinya bukan mayonaise tapi air jeruk dengan irisan bawang
bombay tapi rasanya manis asem begitu. Anak saya yang besar jadi suka makan
selada ini. Wah, sesuai nih untuk mengajarkan anak suka makan sayur. Seperti
edukasi pada buku saya Rahasia dari Kerajaan Sayur Mayur (ngiklan dulu, he he)
Menu sarapan yang lain standar
seperti nasi dengan aneka lauk, soto, roti bakar, telur dan sereal.
Setelah makan, kami langsung ke
perkebunan stroberi, tempatnya di sebelah kiri, atas restoran. Untuk wahana
disini dibukanya jam 9, khusus yang menginap boleh masuk lebih awal. Untuk bisa
metik Stroberi harus beli tiket seharga Rp.20 ribu, boleh metik 2 ons Stroberi.
Masing-masing anak diberi satu buah keranjang kecil dan gunting.
Kedua anak
saya langsung bergembira memetik stroberi yang menggantung ranum. Disini
stroberi ditanam di polibag-polibag yang disusun rapi di atas rak. Ada beberapa
lokasi penanaman, sekitar 4 lokasi dengan area berjenjang naik. Lumayan
ngos-ngosan juga saat menyambangi satu lokasi ke lokasi lain.
Tadi petugasnya
bilang kalau 2 ons itu sekitar 20 biji, jadi setelah dapat sejumlah itu kami
turun lagi ke tempat penimbangan.
Ternyata masih kurang, katanya karena
stroberinya kecil-kecil. Jadi kami naik lagi untuk memetik. Karena 2 anak kami
dapat 4 ons. Lumayan buat sangu di kereta. Mungkin kalau dihitung agak mahal
juga 4 ons seharga Rp.40 ribu, tapi melihat kegembiraan anak-anak saat memetiknya dan mereka mendapat edukasi tentang tanaman
Stroberi, membuat harga itu terbayarkan deh.
Setelah memetik Stroberi, sambil
menunggu jemputan, anak-anak main di wahana permainan anak. Kebetulan kami yang
menginap mendapat 2 voucher bermain. Bisa untuk main di taman bermainnya atau
mencoba ATV/Flaying foxnya.
Kalau umum harus membayar @20 ribu. Karena anak
saya 2 orang , maka voucher itu digunakan bersamaan untuk bermain di taman
bermainnya. Ada ayunan, perosotan, sama lorong rahasianya.
Jam setengah 11 kami ditelp oleh
sopir grab jemputan kami. Setelah ambil
barang-barang kami kemudian check out dari ‘Rumah Stroberi. Pengalaman yang
singkat dan berkesan disini mengakhiri Travelling ngebolang kami sekeluarga.
Entah kapan kami akan kesini lagi, planningnya pokoknya kalau ngebolang lagi ke
tempat-tempat yang belum pernah kami kunjungi dulu masih banyak seantero
Nusantara he he..
Oya kalau mau cek review tentang buku saya di sini ya..
Buku Rahasia dari Kerajaan Sayur Mayur: Buku Edukasi Anak Berhadiah Boardgame Keren
Buku Rahasia dari Kerajaan Sayur Mayur: Buku Edukasi Anak Berhadiah Boardgame Keren
Tidak ada komentar:
Posting Komentar