Sumber: https://beautyhealthtips.in/wp-content/uploads/2014/01/diet-for-breastfeeding-mum.jpg |
Bulan puasa sebentar
lagi tiba. Bagi ibu yang sedang menyusui memang diberi keringanan boleh tidak
menjalankan puasa dengan mengganti puasa di waktu lain atau membayar Fidyah.
Tapi bukan berarti ibu menyusui tidak dapat menjalankan puasa. Asal diimbangi
dengan niat kuat dan keikhlasan, semua itu dapat dilakukan.
Hal ini berdasarkan
pengalaman pribadi saya sendiri yang tetap berpuasa walaupun memberi ASI secara
eksklusif bagi kedua anak saya saat mereka masih bayi. Banyak yang bertanya
pada saya, bagaimana saya dapat menjalankan puasa dengan tetap memberikan ASI
Eksklusif, padahal saya juga ibu bekerja yang masih harus memerah ASI sebagai
cadangan saat saya bekerja? Baiklah, saya akan membagikan tips-tips pola makan
untuk anda.
1.
Penuhi Konsumsi Cairan
Unsur utama ASI adalah
cairan, sehingga kecukupan konsumsi cairan harus benar-benar diperhatikan. Pada
saat puasa terutama, saya sangat memperhatikan jumlah cairan yang saya minum
yaitu tidak boleh kurang dari 8 gelas atau 2 liter per hari.
Bagaimana puasa dapat
memenuhi konsumsi cairan? Banyak yang beranggapan puasa membuat jumlah cairan
yang dikonsumsi menurun. Sebenarnya tidak sulit melakukannya, kita hanya harus
mengatur jadwal konsumsinya secara disiplin.
Pertama
saat buka puasa: kita konsumsi 2 gelas air
Setelah
makan, minum 2 gelas air lagi
Setelah
sholat tarawih minum 2 gelas
Bangun
sahur minum 1 gelas
Setelah
makan sahur minum 1 gelas
Lihat kita sudah
memenuhi 8 gelas air minum! Tidak sulit sebenarnya.
Selain air minum putih,
cairan yang kita konsumsi dapat ditambah
dengan air sayur. Perbanyaklah kuah saat makan sayur. Kuah dari sayur-sayuran
hijau, seperti Daun Katuk, Kacang Panjang, Bayam dan lain sebagainya, terbukti
dapat membuat ASI kita menjadi lebih segar dan banyak produksinya .
Apabila ada yang biasa
minum susu, dapat juga menambah cairan dengan minum susu, baik itu susu khusus
untuk ibu menyusui ataupun susu segar. Minum susu cukup 1 gelas saja dalam
sehari.
2.
Jaga Kualitas Protein
ASI yang baik adalah
yang mempunyai kualitas tinggi. Kualitas ASI ditentukan oleh unsur-unsur yang
terkandung di dalamnya. Oleh karena itu protein merupakan unsur makanan yang
wajib dikonsumsi.
Berdasarkan pengalaman
saya, protein yang paling bagus untuk ASI adalah yang berasal dari protein hewani, khususnya
daging sapi. Daging sapi akan membuat ASI menjadi kental, sehingga bayi cepat
kenyang. Oleh karena itu perbanyaklah konsumsi daging sapi pada saat berbuka
maupun saat sahur.
Selain daging sapi,
protein nabati yang bagus untuk ASI adalah kacang-kacangan, baik kacang merah, kacang
ijo, kacang tanah atau kacang kedelai. Saya biasa konsumsi minuman serbuk
kedelai untuk membuat ASI saya menjadi berkualitas dan kental.
3.
Perbanyak konsumsi sayuran
Sayur daun katuk
menjadi favorit ibu menyusui untuk membuat ASInya menjadi berlimpah. Sudah
banyak penelitian yang membuktikan daun katuk memang dapat meningkatkan
produksi ASI.
Selain daun katuk,
apakah ibu pernah mencoba sayur pare? Walaupun rasanya pahit, tapi berdasarkan
pengalaman saya pare cukup ampuh untuk membuat ASI menjadi deras mengalir.
Demikian ibu, tips pola makan bagi ibu menyusui yang ingin
menjalankan puasa. Semoga ibadah kita dapat membawa banyak keberkahan bagi ibu
maupun bayi kita tercinta.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar